SUNGAI LILIN, MUBA, GRADAKNEWS.COM- Angkutan Minyak ilegal drilling diwilayah Desa Berlian Makmur makin marak membuat warga mengeluh. Bagaimana tidak, setelah adanya aktivitas tersebut jalan Desa Berlian Makmur makin terlihat rusak parah.
Dari penelusuran dan informasi yang di himpun Awak Media di lapangan Rabu (20/3/2024) rupanya bukan hanya sekedar mobil angkutan minyak ilegal drilling yang merusak jalan.
Selain itu juga nampak di dalam Desa Berlian Makmur juga ada pos portal yang yang diduga melakukan pungutan liar ( PUNGLI) dengan memakai Nota nominal berpariasi dari nominal 50 ribu untuk mobil pick up sedangkan untuk mobil truk hingga mencapai 200 ribu tanpa adanya sepengetahuan pemerintah desa setempat.
Untuk itu, saat di konfirmasi kepala Desa (Kades) Berlian Makmur Supianto mengungkapkan , sejauh ini tidak ada kontribusi ke pemerintah desa , adanya transportasi angkutan minyak ilegal selama ini.
" Tidak ada kontribusi ke desa pak " terkait masalah transportasi angkutan minyak ilegal selama ini . Kemudian untuk masalah portal sejauh ini tidak ada komunikasi ke kami," Jelasnya.
Kemudian ditempat terpisah warga yang enggak mau di sebutkan namanya berinisial AF mengatakan , Ia sangat mengeluhkan adanya aktivitas angkutan minyak ilegal drilling hingga membuat kerusakan jalan di desanya makin parah.
" Nah , untuk aktivitas angkutan minyak ilegal drilling ini sudah berlangsung sejak 2023 pak" dan hingga berdampak kerusakan jalan di deaa kami, inilah yang di keluhkan warga selama ini pak ," ungkapnya.
Ia berharap kepada pihak pihak yang terkait untuk melakukan tindakan terhadap pelaku angkutan minyak ilegal drilling yang tidak bertanggung jawab," Tambahnya .
Posting Komentar untuk "Warga Mengeluh, Jalan Rusak Akibat Angkutan Minyak Ilegal Drilling Marak di Desa Berlian Makmur "